Mengisi ruang dengan ruang



Sering kali, ketika orang memasuki sebuah ruang publik, katakanlah sebuah mall, mereka seolah terlihat mengisi ruang tersebut, namun sesungguhnya justru beberapa ‘ruang’ baru telah terbentuk oleh kehadiran meraka.

Ketika satu, dua orang, atau lebih, berada sebuah ruang, maka mereka pun telah menciptakan ruang-ruang yang lebih kecil. Kualitas ruang yang terbentuk sangat tergantung pada pola dan skala ruang yang mereka cipatakan. Bedanya, ruang yang tercipta merupakan sebuah ruang yang fleksibel, dia dapat menjadi lebih besar, maupun lebih kecil. Keberadaannya pun tak tetap dan dapat berpindah untuk mengisi ruang lainnya.

Selain ruang yang terbentuk secara fisik, kehadiran mereka juga sesungguhnya membawa ruang-ruang abstrak yang justru memiliki skala yang tak terbatas, ruang ini dapat dikatakan sebagai ‘ruang sosial’. Terbentuknya ruang social, sering kali membentengi sebuah ruang public dari kehadiran ruang social lainnya. (monang)

No comments:

Post a Comment